Adindaku Pulanglah Segera
Duhai Adinda kanda teramat rindu
Seperti ayam pulang ke pautan memilih Adinda menjadi tali pergantungan kanda
Pulanglah bila purnawaktu dan bea untuk bersama di rumah ada
Kita ikrarkan itu di rumah kita
Duhai Adinda kanda teramat sedih
Adinda ibarat ayam tiada kais tiada makan
Ikhlaskanlah dan biarkanlah Kanda
Mencarikan punggung yang bertutup, mencarikan perut yang tak berisi
Duhai Adinda kanda teramat sayang
Bolehkah berpinta untuk selama-lamanya
Jangan bawakan lagi buah tangan
Karena mereka tercipta di sini
Bila hal itu ada sumbangkanlah di sana atau di sini
Kepada tempat-tempat Ibadah dan Mereka yang membutuhkan bantuan
Kanda teramat sayang
Semoga memaklumi kanda Si Sederhana ini
Duhai Adinda terlelapkah sekarang
Semoga tamatnya disambut ceria
Maafkanlah kanda Si Sederhana ini
Adinda pulanglah segera
Dimuatkan ke fiksi kompasiana 12 Juni 2012 | 02:06
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/06/12/adindaku-pulanglah-segera-469073.html
Seperti ayam pulang ke pautan memilih Adinda menjadi tali pergantungan kanda
Pulanglah bila purnawaktu dan bea untuk bersama di rumah ada
Kita ikrarkan itu di rumah kita
Duhai Adinda kanda teramat sedih
Adinda ibarat ayam tiada kais tiada makan
Ikhlaskanlah dan biarkanlah Kanda
Mencarikan punggung yang bertutup, mencarikan perut yang tak berisi
Duhai Adinda kanda teramat sayang
Bolehkah berpinta untuk selama-lamanya
Jangan bawakan lagi buah tangan
Karena mereka tercipta di sini
Bila hal itu ada sumbangkanlah di sana atau di sini
Kepada tempat-tempat Ibadah dan Mereka yang membutuhkan bantuan
Kanda teramat sayang
Semoga memaklumi kanda Si Sederhana ini
Duhai Adinda terlelapkah sekarang
Semoga tamatnya disambut ceria
Maafkanlah kanda Si Sederhana ini
Adinda pulanglah segera
Dimuatkan ke fiksi kompasiana 12 Juni 2012 | 02:06
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/06/12/adindaku-pulanglah-segera-469073.html
Tags:
Puisi
0 Komentar: