Gagak Pembawa Berita

Belantara itu menunggumu kawan
Pakailah pakaian putih itu!
Agar Belantara mengenalmu
Dan yakin engkau adalah tamunya!

Sayang langit kelam kelimut
Tiada setitik cahaya mengintip menerangi jalan

Wahai Gagak apa isinya berita itu?
Belantara berkehendak intiplah cahaya itu!
Mengintip cahaya?
Ya cahaya!
Andai cahaya untuk hidup bukankah kau pembawa berita kematian?
Tapi bukan Gagak yang itu! Saya adalah pembawa cahaya putih dari kehidupan!
Bukankah bulumu telah ditetapkan berwarna hitam?
Ya tetapi saya pembawa cahaya putih dari kehidupan!

Langit tetap kelam kelimut
Hujan turun guntur pun bersahut-sahutan
Hati-hati! Hati-hati! Berulang-ulang

Gagak terbelah warna kilat
Sebentar-sebentar hitam dan sebentar-sebentar putih
 

Dimuatkan ke fiksi kompasiana 30 Mei 2012 | 12:27
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/05/30/gagak-pembawa-berita-465991.html

Tags:

Bagikan:

2 Komentar: